Surat Al-Ma'idah Ayat 96
أُحِلَّ لَكُمْ صَيْدُ الْبَحْرِ وَطَعَامُهُ مَتَاعًا لَكُمْ وَلِلسَّيَّارَةِ ۖ وَحُرِّمَ عَلَيْكُمْ صَيْدُ الْبَرِّ مَا دُمْتُمْ حُرُمًا ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ
IWAK PINDANG
Saat ngaji dalam Lailatul Ijtima Ranting NU Candimulyo edisi 156 di Musala Baiturrohman Nglundo Utara, Kamis (10/12/2020), Wakil Rois Syuriyah PCNU Jombang, KH Muhammad Soleh, menjelaskan hukum ikan yang dimasak bersama kotorannya. "Ikan yang dimasak bersama kotoran nya hukum nya najis. Jadi tak boleh dikonsumsi," tuturnya.
Waduh! Jamaah langsung kaget. Karena sehari-hari banyak ikan yang dimasak bersama kotoran nya. Seperti pindang, klotok dan turunannya. Seperti petis dan terasi yang bahannya juga ikan bersama kotoran nya.
Pindang, klotok, terasi dan petis itu sangat sedap. Barangkali kotoran ikan itulah yang membikin sedap.. hehe
Jamaah yang mayoritas penyuka pindang, klotok, terasi dan petis itu pun terdiam.
"Tapi ada imam yang menghukumi ikan yang dimasak bersama kotoran nya tidak najis. Jadi boleh dikonsumsi," ucap Kiai Soleh disambut tertawa jamaah. Plong. Lega rasanya tetap bisa makan pindang, klotok, terasi dan petis.
Saya jadi ingat almarhum KH Sahlan, Katerban, Pulorejo, Ngoro.
Beliau pernah berpesan. Pindang, klotok, terasi dan petis itu boleh dimakan. Namun kalau habis makan itu dan mau salat, beliau nyuruh wudu dulu.
Barangkali itu jalan tengah yang beliau ambil. Ikan yang ada kotorannya itu najis nya di sepuro sehingga tetap halal dimakan. Tapi karena mulut habis kena campuran kotoran ikan, maka harus wudu dulu sebelum salat..
Alhamdulillah sejak beliau menyampaikan itu, saya selalu wudu sebelum salat. Jika habis makan pindang, klotok, terasi maupun petis..
Pakar tafsir Quran Pesantren Tebuireng, DR KH Ahmad Musta'in Syafi'ie Alhafid, pernah dawuh. Makan agar kenyang dan kuat itu bukan tujuan.
Olahraga agar sehat itu juga bukan tujuan.
Makan dan olahraga itu hanya wasilah agar kuat ibadah.
Tak ada gunanya makan kenyang lalu kuat jika tidak dipakai ibadah.
Tak ada gunanya olahraga lalu sehat jika tidak dipakai ibadah.
Yang disampaikan Kiai Tain itu sangat cocok dengan bingkai ayat diatas. Diawali penegasan bahwa ikan halal. Diakhiri dengan perintah takwa.
Seakan-akan Gusti Allah dawuh: iwak iku halal kamu makan. Tapi klo wis warek ojo lali melakukan ketaatan padaKu.
Sayyidah Aisyah meriwayatkan dawuh Rasulullah Muhammad sollallahu alaihi wa sallam. Cernalah makanan kalian dengan zikir dan salat. Jangan tidur dalam kondisi kenyang karena bisa membuat hati jadi keras.
Penelitian medis menunjukkan, tidur dalam kondisi kenyang bisa menyebabkan sejumlah penyakit. Seperti asam lambung dan stroke.
Banyak kasus orang tidur kemudian stroke. Sehingga bangun tidur sudah tak bisa bicara dan bergerak.
Akibatnya, tidak konangan kalau stroke sehingga telat dibawa ke rumah sakit.
Teman saya ada yang mengalami itu. Stroke mulai jam 9 pagi dan baru konangan jam 3 sore. Akhirnya tidak tertolong.
Yang satu baru konangan setelah satu hari satu malam. Karena tinggal di rumah sendirian. Tapi Alhamdulillah tertolong dan masih hidup hingga sekarang.
Imam Ghozali dan Imam Sufyan Al Tsauri setiap usai makan, minimal membaca tasbih seratus kali dan salat sunah empat rakaat..
Mugi Allah paring kita saget meneladani..